KALAMOEDA.COM, Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong percepatan digitalisasi sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut. Program bertajuk “Sekolah Digital Jabar Juara” ini menargetkan seluruh sekolah negeri tingkat SMP dan SMA di Jawa Barat terhubung dengan platform digital pembelajaran dalam dua tahun ke depan.
Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyatakan bahwa digitalisasi pendidikan menjadi prioritas utama pascapandemi COVID-19, untuk menjawab tantangan dunia pendidikan di era teknologi.
“Kami ingin memastikan setiap siswa memiliki akses yang sama terhadap sumber belajar digital, termasuk di daerah terpencil. Ini bagian dari upaya pemerataan kualitas pendidikan di seluruh pelosok Jawa Barat,” ujarnya saat peluncuran program di Gedung Sate, Bandung.
Sebanyak 1.200 sekolah telah mulai menerapkan sistem pembelajaran berbasis teknologi sejak awal tahun 2025. Sekolah-sekolah ini dibekali dengan perangkat komputer, jaringan internet cepat, serta pelatihan untuk para guru dalam penggunaan teknologi informasi.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyu Mijaya, menambahkan bahwa program ini juga melibatkan kerja sama dengan sejumlah platform edukasi nasional untuk menyediakan konten yang sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar.
Meski begitu, sejumlah tantangan masih dihadapi, terutama di wilayah pegunungan dan pedesaan yang minim infrastruktur. Pemerintah daerah tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk penguatan sinyal dan penyediaan internet gratis di sekolah-sekolah terpencil.
Dengan langkah ini, diharapkan kualitas pendidikan di Jawa Barat dapat terus meningkat dan mampu bersaing secara global, sejalan dengan visi Jabar Juara Lahir Batin.
Julio Fabian Putra telah berkontribusi pada penulisan ini
Sumber: