KALAMOEDA.COM, Bandung – Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan pembayaran non-tunai yang sangat instan ini. Benar sekali! Dia adalah QRIS. QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard yang diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 17 Agustus 2019. Meski telah menjadi alternatif transaksi jual beli yang populer, ternyata masih banyak pengguna yang salah mengucapkannya, lho. Jadi, bagaimana cara penyebutan QRIS yang benar? Simak penjelasan berikut ini!
Melalui unggahan Instagram resmi Bank Indonesia (BI) pada Senin, (23/1/2023). Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan pelafalan QRIS yang benar. “Nah, kalau sobat rupiah ingin bayar-bayar saja agar cepat, mudah, murah, aman dan andal. Ya tinggal scan aja kris bukan kyuris loh. ingat, kris bukan kyuris. ingat ya para sobat rupiah, scan dengan kris bukan kyuris,” ujarnya.
Penegasan tersebut turut diperkuat oleh tim QRIS dalam unggahan Instagram resmi Bank Indonesia (BI) pada Minggu, (19/2/2023), salah satu tim QRIS pun angkat suara terkait penyebutan QRIS yang beragam di masyarakat. “Penyebutannya kris dong karena sejak awal diluncurkan pun, namanya QRIS bukan kyuris,” jelasnya.
Meski demikian, salah satu tim QRIS yang lain menyampaikan, jika masyarakat lebih nyaman melafalkan QRIS menjadi kyuris itu tidak apa-apa. Namun, QRIS memiliki ejaan resmi yang dibaca kris.
Dikutip dari cnbcindonesia.com, QRIS mengusung semangat UNGGUL yang mengandung makna UNiversal, GampanG, Untung, dan Langsung. Hal ini menunjukkan nilai-nilai yang ingin dituju oleh QRIS yakni mudah diakses, transaksi cepat dan efisien serta memberikan manfaat.
Kini, kamu sudah tahu kan, bagaimana cara penyebutan QRIS dengan benar? Jangan sampai salah sebut lagi ya! ingat, scan-nya pakai kris bukan kyuris.
Inggrid Aulia Kusumawardhani telah berkontribusi pada penulisan ini
Sumber: cnbcindonesia.com, Bank Indonesia (BI)