Menu

Dark Mode
Bubarkan DPR: Solusi Rakyat atau Masalah Baru? TNI Di Kampus: Sinergi Ilmu atau Ancaman Kebebasan Akademik? Roadshow Forum OSIS Kabupaten Bandung Barat Tahun 2025: Satukan Kesadaran Wujudkan Perubahan Tingkatkan Minat Baca, KKN 91 UIN Sunan Gunung Djati Bandung Resmikan Perpustakaan As-Sibyan KKN 91 UIN Bandung & Red.id Hadirkan Wahana Flying Fox untuk Siswa MI As-Sibyan HOS Project Selenggarakan Pengabdian Masyarakat Melalui Program Kawasan Bina Progresif I di Desa Bojongsari

Mahasiswa

MAHAPEKA: Wadah Bagi Mahasiswa Pecinta Alam

badge-check


					Latihan rutin mingguan Wall Climbing UKM MAHAPEKA UIN Bandung di area Kampus, Senin (2/6/2025)
(Sumber Foto: Anisa Triani/Kala Moeda) Perbesar

Latihan rutin mingguan Wall Climbing UKM MAHAPEKA UIN Bandung di area Kampus, Senin (2/6/2025) (Sumber Foto: Anisa Triani/Kala Moeda)

KALAMOEDA.COM, Bandung — MAHAPEKA atau Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam merupakan bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa UIN Bandung yang bergerak di bidang pelestarian alam. Wall Climbing menjadi salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh anggota UKM ini dalam seminggu.

Menurut penuturan dari Lailia, Ketua Divisi Panjat Tebing, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk latihan. “Paling kalo Wall Climbing-nya biasa dipakai buat latihan. Selain anak Mahapeka biasanya ada dari Mapala-Mapala lain yang ikut latihan juga. Jadi bukan cuma anak UIN Bandung aja. Bahkan ada yang dari kampus-kampus lain,” jelasnya ketika dijumpai oleh Kala Moeda pada Senin (2/6/25).

Lebih lanjut, ia menambahkan, “Kalau untuk panjat tebing ya pasti latihan manjat. Nah kalau kegiatan Susur Goa biasanya latihan SRT (Single Rope Technique) karena di gua kita harus turun pakai tali. Sebelum langsung ke gua, biasanya latihan dulu di sini,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan beberapa lokasi gua yang biasa dijadikan tujuan eksplorasi, seperti Gua Buni Ayu di Sukabumi dan beberapa gua di kawasan Padalarang.

Terkait keamanan kegiatan, Mahapeka mempunyai cara-cara untuk memastikan keselamatan peserta, terutama bagi anggota baru.

“Biasanya kalau angkatan baru, didampingi dulu sama yang senior. Kita kenalin cara pakai alat, cara manjat, dan lainnya lah. Sebelum mulai manjat juga kita ada pengecekan alat bareng-bareng. Kaya misal simpulnya dicek, harness-nya dicek,” katanya.

Mahapeka menggunakan perlengkapan yang sudah terstandar dan bergaransi. Bahkan, apabila terjadi kerusakan alat yang bukan karena kesalahan pengguna, mereka bisa meminta pertanggungjawaban dari pihak produsen.

“Kebetulan kita pake alat-alat yang udah bergaransi gitu lah. Jadi udah ada lisensi-nya. Kalau misalnya ada yang jatuh karena kesalahan alat, itu kita bisa minta pertanggungjawaban ke pihak yang buat alat,” tambahnya.

Ketika ditanya tentang harapan ke depan, Lailia berharap Mahapeka terus berkembang dan lebih banyak mendapat anggota baru setiap tahun.

“Harapannya sih ya bisa lebih banyak yang ikut dan makin berkembang. Kan kita juga tiap tahun ada open recruitment. Semoga makin banyak yang daftar, soalnya menurut aku ini seru banget. Soalnya gak cuma naik gunung, tapi juga banyak kegiatan alam lainnya,” pungkasnya.

 

Anisa Triani berkontribusi pada penulisan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Tingkatkan Minat Baca, KKN 91 UIN Sunan Gunung Djati Bandung Resmikan Perpustakaan As-Sibyan

26 August 2025 - 09:20 WIB

KKN 91 UIN Bandung & Red.id Hadirkan Wahana Flying Fox untuk Siswa MI As-Sibyan

26 August 2025 - 08:11 WIB

Perubahan Iklim di Indonesia: Ini Penyebab dan Dampaknya

16 June 2025 - 10:33 WIB

Lumut, Si Kecil Yang Kerap Diabaikan Ternyata Adalah Pahlawan Kesehatan dan Lingkungan

16 June 2025 - 10:32 WIB

Indonesia sebagai Paru-Paru Dunia, Mengapa Mulai Terasa Sesak?

16 June 2025 - 10:23 WIB

Trending on Lingkungan