KALAMOEDA.COM, Bandung – FISIP UIN menggelar (KOPI) Kajian Opini Publik mengenai isu Reformasi Agraria dan Keadilan Sosial, bertempat di Aula FISIP kampus UIN Bandung, pada Senin (2/6/2025).
Ketua pelaksana, Ikmal menyampaikan singkatan KOPI ini terinspirasi dari para mahasiswa yang seringkali mengerjakan tugas atau kegiatannya sambil ngopi dan berdiskusi santai, maka dari itu acara ini dinamakan Kajian Opini Publik.
Tema isu acara ini dianggap sebagai isu yang sangat krusial dan penting untuk dibahas bagi masyarakat, dimana didalamnya banyak konflik yang terjadi akibat sengketa tanah. Misalnya peristiwa di kota Bandung seperti SMAN 1 Bandung yang hak pakainya digugat oleh (PLK) Perkumpulan Liseum Kristen.
“karna alasan-alasan tersebut kami dari panitia mengangkat tema ini dianggap sangat penting dan relevan sekali, reformasi agrarian ini bukan hanya permasalah semata saja tapi lebih dari itu,” ujar Ikmal saat diwawancara Kala Moeda pada Senin (2/6/2025).
Salah satu alasan lain Ikmal menyampaikan miris terhadap Negara karena Indonesia 90% nya adalah seorang petani, tetapi saat ini Indonesia terkait kebutuhan primer seperti beras selalu impor padahal ini adalah Negara agraris. Itulah kenapa kami mengangkat tema ini karena sebagai bentuk keresahan kami. Lanjutnya.
Peserta KOPI yakni Fauzi menyampaikan sangat tertarik sekali dengan acara yang dibuat oleh DEMA FISIP ini terlebih tema yang diangkat tentang reformasi agraria dengan berbagai macam pandangan keilmuan.
“Nah aku tuh pengen memperdalam ilmu aku nih dalam hal hukum, seperti reformasi agraria ini tuh dipandang berbagai perspektif ya dari perspektif ilmu sosial, hukum, dan juga administrasi publik,” tuturnya saat diwawancara Kala Moeda pada Senin (2/6/2025).
Hal lain yang membuat para penonton tertarik ada pada pemateri-pemateri yang mengisi acara KOPI ini, seperti Dewi Kartika dari Sekjen Konsorsium pembaruan agrarian, Adriyansyah Abdillah dari Advokat Sastra Wijaya, dan Abdul Rozak dari Komisi III DPRD Kota Bandung.
Acara KOPI ini di inisiasi oleh Departemen Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) DEMA FISIP UIN Bandung. “nantinya kami akan mengadakan seminar atau advokasi tentang isu-isu yang menyangkut kehidupan masyarakat Indonesia,” Tambahnya.
Adanya kajian ini Ikmal menyatakan sangat berharap mahasiswa dan mahasiswi UIN Bandung, khusunya FISIP dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat dari acara ini dan dapat menjalankan istilah mahasiswa sebagai agent of change dari mulai advokat, legislatif, kebijakan publiknya dan aktivitasnya.
Muhammad Annazriel Sanjaya telah berkontribusi pada penulisan ini.