Menu

Dark Mode
Bubarkan DPR: Solusi Rakyat atau Masalah Baru? TNI Di Kampus: Sinergi Ilmu atau Ancaman Kebebasan Akademik? Roadshow Forum OSIS Kabupaten Bandung Barat Tahun 2025: Satukan Kesadaran Wujudkan Perubahan Tingkatkan Minat Baca, KKN 91 UIN Sunan Gunung Djati Bandung Resmikan Perpustakaan As-Sibyan KKN 91 UIN Bandung & Red.id Hadirkan Wahana Flying Fox untuk Siswa MI As-Sibyan HOS Project Selenggarakan Pengabdian Masyarakat Melalui Program Kawasan Bina Progresif I di Desa Bojongsari

Lingkungan

Indonesia sebagai Paru-Paru Dunia, Mengapa Mulai Terasa Sesak?

badge-check


					Sumber: Merdeka.com Perbesar

Sumber: Merdeka.com

KALAMOEDA.COM, Bandung – Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal sebagai paru paru dunia, hal ini terjadi karena Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang menjadi alasan utama banyak nya mahkluk hidup untuk tubuh, menghasilkan banyak pasokan oksigen dan menyerap karbon dioksida serta Indonesia juga berperan menjaga keseimbangan ekosistem global.

Hutan adalah tempat menyimpan banyak berbagai jenis tumbuhan dan dapat menjadi tempat tinggal berbagai hewan. Hutan memiliki banyak manfaat bagi mahluk hidup atau pun sekitarnya seperti mengatur siklus air, mencegah erosi tanah serta dapat menyediakan oksigen dan menyerap karbon dioksida.

Ada banyak cara agar Indonesia tetap menjadi paru paru dunia, maksud dari paru-paru sendiri adalah organ vital manusia yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup. Itu artinya Hutan sebagai paru paru dunia menjadikan banyak manfaat untuk kehidupan sekitar nya.

 

Indonesia memiliki Luas Kawasan Hutan Daratan dan Perairan sebesar 125.541.298,80 hektare data sampai Desember 2024. Indonesia juga mengalami Jumlah Penyelesaian Sengketa Hutan sebanyak 197 Kasus P21 (untuk menunjukan bahwa berkas perkara telah lengkap) data sampai Desember 2024.

Pada kenyataannya, Hutan Indonesia perlahan-lahan mulai sedikit berkurang banyak hal yang dilakukan manusia seperti penebangan secara ilegal.

Cara yang paling mudah untuk menjaga hutan ialah usaha kita melakukan pelestarian alam seperti, berkontribusi dalam menjaga tanaman di sekitar, menanam pohon di sekitar rumah, mencegah penebangan liar, juga satu hal yang penting yaitu mencegah deforestasi.

Dengan Melestarikan hutan kita menjamin masa yang akan datang, Ekosistem hutan yang sehat banyak hal positif yang akan kita rasakan yaitu pencegahan bencana alam, kualitas air membaik, juga keanekaragaman hayati.

Anis Nur Aulia telah berkontribusi pada penulisan ini

Sumber: Kompasiana.com, the futureisourcanva. com, its.com, Kementerian Kehutanan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Perubahan Iklim di Indonesia: Ini Penyebab dan Dampaknya

16 June 2025 - 10:33 WIB

Lumut, Si Kecil Yang Kerap Diabaikan Ternyata Adalah Pahlawan Kesehatan dan Lingkungan

16 June 2025 - 10:32 WIB

Berbagai Sikap Pemerintah Mengenai Isu Pertambangan Nikel di Raja Ampat

13 June 2025 - 08:45 WIB

Air Laut Tak Lagi Biru: Bukti Nyata Tambang Nikel Menggerus Keindahan Raja Ampat

12 June 2025 - 19:39 WIB

KOPI FISIP UIN: Menyeduh Gagasan, Menyuarakan Keadilan Agraria

5 June 2025 - 12:32 WIB

Trending on Breaking News